Hukum Qurban : Pengertian Hingga Hikmah
Hukum Qurban – Hari Raya Idul Adha tak lepas dengan ibadah Qurban. Qurban berasal dari Bahasa Arab yang berarti dekat. Dalam kata lain, qurban artinya mendekatkan diri kepada Allah melalui ritual penyembelihan hewan ternak. Sehingga Ibadah Qurban merupakan ibadah di mana umat Islam menyembelih hewan ternak seperti kambing, sapi, domba, unta seperti yang telah disyariatkan dalam Al Quran.
Ibadah qurban dilakukan pada Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah.
Terdapat banyak sekali hikmah maupun makna yang bisa kita dapatkan dari berqurban. Berikut hikmah serta hukum dalam berkurban.
Baca Juga: Makna Idul Adha Sesuai Al Quran dan Hadist
Hukum Berqurban dalam Al Quran dan Hadis
Jika mengkaji mengenai Qurban, pasti truFriends tidak asing dengan kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan oleh Allah SAW untuk mengorbankan anaknya, Nabi Ismail AS. Keduanya pun menaati perintah Allah SWT dan dengan kekuasaan Allah, Nabi Ismail AS diganti dengan domba.
Peristiwa ini menjadi hal yang penting dalam sejarah agama Islam, menandakan ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail kepada kehendak Allah SWT. Ibadah qurban diyakini sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian yang mengikuti contoh tersebut.
Ibadah Qurban merupakan ibadah sunnah muakad yaitu ibadah yang dianjurkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Walaupun demikian, Allah SWT juga telah berfirman dalam Al Quran terkait Qurban yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada-Nya
“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” (QS. Al Kautsar:2).
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah),” (QS. Al Hajj: 34).
Nabi Muhammad SAW juga telah bersabda terkait kesanggupan seorang muslim untuk berqurban.
“Barang siapa mendapatkan kelapangan tetapi tidak berqurban, maka janganlah dia mendekati tempat shalat kami.” (HR Ahmad).
Hikmah dari Ibadah Qurban
Seperti hari raya pada umumnya, saat menjalankan Idul Adha biasanya dimulai dengan sholat Ied, kemudian berkurban, dan berkumpul bersama sambil menyantap hasil daging qurban bersama-sama. Namun, seringkali kita tidak sadar bahwa ada banyak hikmah yang tersirat di perayaan Idul Adha, diantaranya:
1. Bentuk Rasa Syukur kepada Allah SWT
Berqurban mengajarkan kita arti dari bersyukur sebagaimana manusia yang diberikan nikmat oleh Allah swt dan tak lain semuanya adalah berkat Allah swt, Tuhan kita semua.
2. Meneladani Kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Kisah Nabi Ibrahim AS yang telah menanti seorang anak puluhan tahun akhirnya diijabah oleh Allah SWT yakni lahirnya Nabi Ismail AS. Nabi Ibrahim sangat menyayangi anaknya, kemudian Allah memerintahkan dirinya untuk menyembelih anak kesayangannya tersebut.
Kesungguhan dan ketaatan keduanya langsung dibalas oleh Allah dengan digantikannya Nabi Ismail dengan domba saat akan menyembelihnya. Dari sini kita bisa mengambil hikmah bahwa apapun yang kita sayangi didunia ini tak lain semuanya adalah milik Allah SWT dan tugas kita di bumi adalah beribadah kepada Allah SWT.
3.Pendekatan Diri kepada Allah SWT.
Berkurban merupakan salah satu perintah Allah SWT. Oleh karenanya melaksanakan perintah Allah adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah dan bukti ketaatan kita sebagai seorang muslim.
Seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut
Dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).
Baca Juga: Persiapan Umrah dari Perlengkapan Hingga Tips-Tipsnya
Pakaian Idul Adha yang Nyaman
Selain berqurban, rangkaian kegiatan yang tidak boleh terlewatkan lainnya saat Idul Adha adalah berkumpul dengan keluarga, sanak saudara dan teman. Seharian melakukan silaturahmi tentu kita memerlukan pakaian yang nyaman bukan?
Dengan rangkaian bless series dari Ltru. Dapatkan berbagai koleksi yang berisi set gamis atau set tunik dan celana, bergo hajj, inner hijab, manset shalat, serta kaus kaki dalam satu tas yang praktis hanya di L.tru.
Tuliskan Komentar