Makna Idul Adha Sesuai Al Quran dan Hadist
Makna Idul Adha atau yang sering disebut dengan istilah Lebaran Haji, merupakan perayaan umat muslim dengan cara melaksanakan sholat ied dan menyembelih hewan qurban yang nantinya hasil penyembelihan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Pada hari besar ini juga umat Islam yang memiliki kesempatan melaksanakan ibadah haji berada di Tanah Suci Mekkah, untuk melakukan berbagai rukun haji yang telah ditetapkan. Diantaranya melaksanakan wukuf di Padang Arafah, melempar jumrah, dan lainnya.
Pada dasarnya, Idul Adha selalu dirayakan pada tanggal 10 Zulhijah ini memiliki banyak istilah. Namun sebenarnya kata Idul Adha merupakan gabungan dari ‘Idul’ artinya kembali dan ‘Adha’ berarti qurban. Sehingga dapat diartikan sebagai Hari raya penyembelihan hewan qurban. Hewan yang boleh dijadikan untuk kurban adalah unta, sapi, kambing atau domba.
Apakah ritual ini menjadikan agama Islam tidak berbeda dengan agama-agama lainnya, bahwa umat Islam menjadikan hewan-hewan tersebut sebagai persembahan kepada Allah SWT? Ibadah qurban sama halnya dengan ibadah haji, bersifat simbolik. Qurban bukanlah ritual menumpahkan darah untuk mendapatkan pertolongan Allah melalui kematian makhluk lain. Qurban bagi umat Islam adalah ungkapan terimakasih kepada Allah atas limpahan rejeki dengan cara berbagi makanan berharga kepada mereka yang kurang mampu.
Baca Juga: Tabungan Haji: Cara, Tips hingga Biaya Haji Terbaru
Makna Qurban Menurut Al Quran
Lebaran haji di Indonesia biasanya dilakukan dengan Sholat ied, dilanjutkan dengan menyembelih hewan qurban kemudian membagikannya kepada masyarakat sekitar dan mereka yang kurang mampu. Dalam Al Quran sendiri, telah dijelaskan dari berbagai surat mulai dari asal-usul hingga perintah untuk melaksanakan qurban.
1. Surah Al-Hajj (22:34)
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (hewan-hewan kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah rezekikan-Nya kepada mereka.”
Pada ayat ini dijelaskan bagaimana pentingnya untuk selalu mengingat Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan termasuk dalam proses penyembelihan hewan qurban. Tindakan ini merupakan bentuk rasa syukur atas semua karunia-Nya.
2. Surah Al-Hajj (22:37)
“Allah tidak menerima darah dan daging binatang kurban itu, tetapi yang terima-Nya adalah ketakwaan kamu. Demikianlah Allah menjadikan makmur kamu.”
Potongan ayat ini menjelaskan bahwa pengorbanan hewan yang dilakukan bukanlah untuk mengorbankan daging hewan kepada Sang Pencipta. Namun bagaimana seseorang yang berusaha untuk menjadi takwa kepada Allah SWT. Sesuai dengan tujuan Idul Adha yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan cara menunjukkan ketakwaan kita.
3. Surah Al Kautsar ayat 2
“Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”
Ayat ini juga menjelaskan jika Idul Adha merupakan ibadah umat muslim sebagai bentuk untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Dalam hadits riwayat Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda, “Barangsiapa memiliki kelapangan rizki lalu ia tidak menyembelih hewan qurban, maka janganlah ia mendekati tempat kami sholat”.
Bagi seorang muslim yang belum mampu melaksanakan ibadah Haji maka Allah telah berikan kemudahan untuk lebih dekat dengan-Nya dengan cara melaksanakan ibadah qurban bagi yang mampu.
Baca Juga: Inilah Tata Cara dan Niat Haji Tamattu dengan Benar
Tujuan dari Memaknai Idul Adha
Tujuan dilaksanakannya Idul Adha ini sebenarnya memiliki banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik yaitu:
1. Belajar Bertakwa
Seperti yang telah Allah ceritakan di Al Quran bagaimana para Nabi khususnya Ibrahim AS mendapatkan ujian yang sangat berat yaitu diperintah Allah swt untuk menyembelih anak kesayangannya yaitu Nabi Ismail AS.
Dari kisah tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Allah swt senang dengan hamba yang bertakwa kepada-Nya.
2. Mempererat hubungan antar manusia (hablumminannas).
Setelah melaksanakan ibadah qurban yaitu penyembelihan hewan qurban, selanjutnya adalah dengan menyebarkan daging-daging hasil qurban kepada warga sekitar.
Hal ini mengajarkan kita bagaimana untuk berbagi dengan sesama dan meningkatkan rasa empati terhadap sekitarnya sehingga terciptalah hubungan yang baik.
3. Belajar meningkatkan kualitas diri.
Idul Adha juga bisa menjadi kisah untuk kita agar lebih muhasabah terkait kisah-kisah Nabi yang tetap bertakwa kepada Allah SWT. Sehingga kita bisa menjadi muslim yang lebih baik lagi di mata Sang Pencipta.
Mukena dan Pakaian Nyaman Idul Adha
Itulah tadi penjelasan mengenai makna dari Idul Adha sesuai Al-Quran dan Hadis. Saat merayakan Hari Raya Idul Adha, biasanya kita akan bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat. Untuk itu, tentu kita memerlukan pakaian dan mukena yang nyaman bukan?
Dengan rangkaian bless series dari Ltru. Dapatkan berbagai koleksi yang berisi set gamis atau set tunik dan celana, bergo hajj, inner hijab, manset shalat, serta kaus kaki dalam satu tas yang praktis hanya di L.tru. #UmraAttire#HajjAttire#IbadahNyaman#HajjStories#UmraStories
Tuliskan Komentar