Urutan Manasik Haji dari Awal hingga Akhir
Manasik Haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam kegiatan ini, truFriends akan mendapatkan pelatihan tetang tata cara ibadah haji yang akan dilaksanakan.
Kegiatan manasik haji tentu sangat penting bagi calon jemaah haji yang ingin berangkat ke tanah suci. Para calon jemaah haji juga akan mempelajari budaya, bahasa dan kondisi alam di Arab Saudi yang pastinya sangat berbeda dari Indonesia.
Sangat direkomendasikan bagi calon jemaah haji untuk melakukan manasik haji. Lantas, apa saja yang perlu diketahui truFriends? Cek selengkapnya di berikut ini!
Baca Juga: Tabungan Haji: Cara, Tips hingga Biaya Haji Terbaru
Pengertian Manasik Haji
Manasik haji adalah sebuah proses pelatihan bagi calon jemaah haji menjelang jadwal keberangkatan menuju tanah suci. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Agama dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Manasik haji akan mempermudah calon jemaah haji untuk memahami keseluruhan ibadah haji agar menjadi haji yang mabrur. Ketika mengikuti manasik haji, truFriends akan diajari tata cara ibadah haji, rukun haji, dan berbagai rangkaian haji lainnya.
Manasik haji tidak hanya dilakukan bagi yang ingin berangkat haji juga. Kegiatan ini bisa dijadikan ajang pendidikan untuk anak-anak ataupun orang dewasa. Dengan ini, ibadah rukun islam kelima ini dapat dikenalkan sejak dini.
Baca Juga: Berbagai Jenis Larangan Umrah dan Haji yang Wajib Diketahui
Tata Cara Manasik Haji dari Awal hingga Akhir
Tata cara manasik haji tidak hanya perlu diketahui oleh calon jemaah haji, tapi bagi seluruh umat muslim. Supaya tidak kaget ketika melakukan kegiatan ini, berikut adalah tata cara manasik haji.
1. Memakai Pakaian Ihram
Ihram adalah rukun haji yang harus dilakukan. Di tahap ini, jemaah perlu memakai pakaian ihram serba putih tanpa jahitan bagi laki-laki dan menutup seluruh aurat kecuali wajah dan telapak tangan bagi perempuan.
Sebelum ihram, calon jemaah haji dianjurkan untuk bersuci dengan melakukan mandi, kemudian berwudhu, memotong kuku, kumis hingga mencukur bulu ketiak dan kemaluan. Waktu pelaksanaannya dimulai pada bulan Syawal hingga 9 Dzulhijjah. Urutan manasik haji ini diikuti dengan membaca niat ihram haji.
truFriends dapat menemukan pakaian ihram wanita di L.tru. Ada berbagai pilihan dengan rangkaian lengkap dan elegan berisi gamis atau tunik, celana, bergo hajj, inner hijab, manset shalat, serta kaus kaki dalam satu tas yang praktis.
2. Wukuf di Padang Arafah
Urutan manasik selanjutnya adalah berwukuf di Arafah dengan rentang waktu wukuf dimulai dari dzuhur tanggal 9–10 Zulhijah. Wukuf juga termasuk dengan rangkaian ibadah haji yang penting dilakukan.
Calon jemaah haji melaksanakan wukuf di siang hari hingga setelah maghrib atau malam hari menjelang subuh. Di waktu wukuf, jemaah haji dianjurkan memperbanyak doa dan ibadah kepada Allah SWT.
Saat wukuf juga dianjurkan untuk membaca doa ini:
” اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِي نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ ، اللَّهُمَّ لَكَ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإِلَيْكَ مَآبِي وَلَكَ رَبِّ تُرَاثِي ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيحُ “
Allahumma lakal hamdu kalladzi naqulu wa khairom mimma naqulu, allahumma sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati wa ilaika ma-abi wa laka rabbi turatsi, allahumma inni a’uzu bika min ‘azabil qobri wa waswasatis shodri wa syatatil amri, allahumma inni a’uzu bika min syarrima taji-u bihir rihu.
Artinya:
“Ya Allah, bagi Mu pujian seperti yang kami ucapkan, dan lebih baik dari apa yang kami ucapkan. Ya Allah, untuk-Mu salatku, ibadah hajiku, untuk-Mu kehidupanku dan kematianku dan kepada-Mu kami akan kembali, untuk-Mu kami tunjukkan ibadahku. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari siksa neraka, dari hati yang ragu dan dari tercerai berainya urusan. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari yang terburuk yang didatangkan oleh angin.”
3. Tawaf Ifadhah
Urutan manasik haji berikutnya dilanjutkan dengan menuju area Ka’bah untuk melaksanakan tawaf ifadah. Jemaah haji perlu membaca niat terlebih dahulu dan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali sambil membaca talbiyah.
Adapun bacaan doa tawaf adalah berikut ini:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ اللهُ أَكْبَرُ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِيْمَانًا بِكَ وَتَصَدِّيْقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءاً بِعهدك وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْئَلُكَ الْعَفْوَى وَالْعَافِيَةَ الدَّائِمَةَ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْأَخِرَةَ وَالْفَوْزَ بِالْجَنَّةِ وَالنَّجَاةِ مِنَ النَّارِ
Subahaanallaahi walhamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu allahu akbar. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Washshalaatu wassalaamu’alaa rasuulillaaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma iimaanan bika wa tashdiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’aadhika wattibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallaahu ‘alaihi wa sallama. Allahumma inni as’alukal ‘afwa wal ‘aafiya wal mu’aafatan daaimata fid diini wad dunyaa wal aakhirati wal fauza bil jannati wannajaata minannaari.
Artinya:
“Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada Tuhan selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada Rasulullah, sebagaimana Allah selalu mencurahkan shalawat dan salam kepada beliau. Ya Allah, aku melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad Saw. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, danperlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan agama, baik urusan dunia maupun akhiratku, juga untuk beroleh kenikmatan surga dan terhindar dari azab neraka.”
4. Sa’i
Sa’i menjadi urutan manasik haji setelah calon jemaah haji melaksanakan tawaf. Sa’i dilakukan dengan berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali.
5. Mabit di Muzdalifah
Mabit adalah kegiatan manasik haji berikutnya yang dimulai setelah waktu maghrib hingga terbit fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah. Saat pelaksanaan mabit, jemaah haji dapat mengumpulkan kerikil sebanyak 49 butir atau 70 butir untuk melempar jumroh.
6. Melempar Jumrah
Urutan manasik haji berikutnya adalah melempar jumroh sebanyak tujuh kali. Pelaksanaanya stelah mabit. Melempar jumrah harus dilakukan satu-satu tidak boleh langsung semuanya.
7. Tahalul Awal
Usai melepar jumrah, calon jemaah akan melaksanakan tahalul awal dengan cara memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai. Jemaah laki-laki juga diperbolehkan untuk menggunduli rambutnya.
Berikut adalah doa tahalul yang disarankan dibaca setelah pelaksanaannya:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِكُلِّ شَعْرٍ نْورًا يَوْمَ القِيَامَةِ
Allahummaj’al likuli sya’ratin nuuran yaumal qiyaamati
Artinya:
” Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada hari kiamat nanti.”
8. Melempar tiga jumrah
Kemudian setelah itu, di tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah, atau dinamakan hari tasyrik. calon jemaah haji akan melempar jumrah di tiga lokasi, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Aqabah dan Jumrah Aqabah yang berada di perbatasan Mina dan Mekkah.
9. Mabit di Mina
Mabit di Mina adalah urutan manasik haji pada malam 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Jika sudah melempar tiga jumrah, maka boleh meninggalkan Mina atau Nafar.
10. Tawaf Wada
Urutan manasik haji berikutnya adalah tawaf wada atau perpisahan yang dilakukan ketika jamaah ingin meninggalkan tanah suci. Setelah ini, jamaah tidak boleh kembali ke hotel ataupun menginap, kecuali untuk mengambil barang atau ke toilet.
11. Tahalul Kedua
Urutan terakhir adalah tahalul kedua. Ini artinya, jemaah telah terbebas dari ihramnya. Bagi suami istri sudah terbebas dari larangan bersetubuh.
Baca Juga: Tata Cara Haji dan Umrah dari Awal hingga Akhir
Pakaian Ihram Wanita Nyaman
Nah, itulah informasi mengenai manasik haji. Sekarang truFriends sudah mengetahui tentang tata cara manasik haji dari awal hingga akhir.
Saat manasik haji, truFriends dapat mengenakan pakaian haji dan umrah wanita dari L.tru yang memiliki bahan adem dan super nyaman, sehingga truFriends nggak akan kepanasan!
Selain itu, rangkaian bless series dari L.tru sudah lengkap untuk memenuhi aktivitas ibadah haji atau umrah karena berisi berisi gamis/tunik, celana, bergo hajj, inner hijab, manset shalat, serta kaus kaki dalam satu tas yang praktis.
Karena itu, dapatkan bless series dari L.tru sekarang juga dengan mengakses official store L.tru di Shopee, Tokopedia dan di website L.tru! #UmraAttire #HajjAttire #IbadahNyaman #HajjStories #UmraStories
Tuliskan Komentar