Yuk! Mari Mengenal Lebih Dalam Pelaksanaan Haji Ifrad
Haji Ifrad merupakan proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umroh. Masing-masing dikerjakan sendiri dalam waktu berbeda, tetapi masih dalam satu musim haji. Dalam ritual ibadah haji Ifrad, yakni melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan ibadah umroh.
Sebelum lebih lanjut membahas mengenai haji Ifrad, truFriends bisa mengetahui terlebih dahulu mulai dari pengertian, tata cara, niat dan pelaksanaan haji Ifrad.
Baca Juga: 10 Keutamaan Haji dan Umrah, Mendapat Ketenangan Hati
Pengertian Haji Ifrad
Dari segi bahasa, kata Ifrad adalah bentuk mashdar dari akar kata afrada yang bermakna menjadikan sesuatu itu sendirian, atau memisahkan sesuatu yang bergabung menjadi sendiri-sendiri.
Dalam pelaksanaannya, saat tiba di lokasi miqat, jamaah sudah mengenakan pakaian ihram serta berniat untuk haji. Ketika sampai di Mekkah disunnahkan untuk melakukan thawaf Qudum, yaitu thawaf yang disyariatkan bagi orang yang datang dari luar Mekkah sebagai penghormatan kepada Baitullah).
Jamaah harus menjaga ihramnya sampai selesai hajinya. Kemudian ihram untuk umrah dengan mengambil miqat di sekitaran kota Mekkah.
Menurut mazhab Syafi’i dan Maliki, haji Ifrad adalah model manasik yang paling afdal. Dan menurut kedua mazhab ini, haji Ifrad adalah hajinya Rasulullah SAW, sebagaimana disebutkan dalam hadis:
“Dari Aisyah RA, Nabi melaksanakan haji secara ifrad”. (HR. Nasa’i).
Sebelum memutuskan serta memulai haji Ifrad, penting untuk memahami tata cara dan tata tertib yang diatur oleh pemerintah Saudi dan mengikuti petunjuk dari ahli haji dan ulama Islam.
Tata Cara Haji Ifrad
Tata cara haji Ifrad adalah salah satu jenis ibadah haji yang dilakukan secara terpisah atau tunggal tanpa diikuti dengan umrah. Berikut adalah tata cara haji Ifrad yang benar dan lengkap penjelasannya :
1. Mengenakan Baju Ihram
Sama seperti ibadah haji pada umumnya, cara melakukan haji Ifrad juga dimulai dengan ber-ihram. Ihram adalah keadaan suci yang diwajibkan bagi setiap jamaah haji.
2. Melakukan Thawaf
Setelah memasuki Ihram, langkah selanjutnya adalah melakukan thawaf Qudum. Thawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari sudut Hajar Aswad dengan mengucapkan niat thawaf.
3. Melakukan Sa’i
Setelah selesai melakukan thawaf, langkah berikutnya adalah melakukan sa’i antara bukit Shafa dan Marwah di Masjidil Haram.
4. Wukuf di Arafah
Tahap penting dalam haji Ifrad adalah wukuf di Arafah, menghabiskan waktu dari siang hingga matahari terbenam di dataran Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.
5. Melakukan Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah, dilanjutkan menuju Muzdalifah untuk mabit atau bermalam di sana. Mabit dilakukan setelah terbenam matahari pada tanggal 9 Zulhijah. Di Muzdalifah, melaksanakan shalat Maghrib dan Isya secara berjamaah, serta mengumpulkan batu untuk melontar Jumrah.
6. Melakukan Jumrah Aqabah
Setelah mabit di Muzdalifah, dilanjutkan dengan menuju Mina pada tanggal 10 Zulhijah. Di Mina, jamaah akan melempar Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu ke dinding yang melambangkan syaitan. Melempar Jumrah Aqabah dilakukan sebanyak tujuh kali dengan menggunakan tujuh batu kecil.
7. Tertib Haji
Setelah melempar Jumrah Aqabah, tahap terakhir Haji Ifrad adalah tertib haji. Yaitu jamaah harus melakukan tahapan-tahapan haji seperti yang dilakukan dalam haji umum: melakukan thawaf Ifadhah, sa’i Ifadhah, dan melempar Jumrah.
Thawaf Ifadhah dilakukan setelah melempar Jumrah Aqabah, diikuti dengan sa’i Ifadhah antara Shafa dan Marwah. Bagi jamaah yang telah melakukan sa’i setelah thawaf Qudum, maka setelah thawaf Ifadah tidak wajib sa’i lagi.
Kemudian dilanjutkan dengan melempar ketiga Jumrah, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah.
8. Dilanjutkan Melakukan Umrah
Keesokan harinya, jamaah yang sudah melakukan ibadah haji besoknya ber-Ihram kembali, dan melakukan tata cara melakukan ibadah umrah sebagaimana umumnya.
Niat Haji Ifrad
Niat Haji Ifrad sebaiknya diucapkan sebelum memasuki keadaan ihram. Berikut ini adalah bacaan untuk niat haji Ifrad:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا.
Labaikallah Humma haajjan
Artinya: Aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk berhaji.
Atau dapat membaca niat haji yang lain sebagai berikut :
نَوَيْتُ الحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلَّهِ تعَالَى.
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta’aa la
Artinya: Aku niat haji dengan berihram karena Allah ta’ala.
Jamaah dapat mengucapkan niat ini dengan tekad yang kuat dan sungguh-sungguh di dalam hati, tanpa harus mengucapkannya secara keras. Niat ini mengindikasikan niat untuk melaksanakan ibadah haji ifrad sebagai bentuk ibadah khusus untuk Allah SWT.
Baca Juga: Tahapan Manasik Kesehatan Haji Hingga Dalil dalam Al Quran
Pelaksanaan Haji Ifrad
Pelaksanaan haji Ifrad yang benar adalah melakukan serangkaian tata cara ibadah haji terlebih dahulu di bulan haji. Setelah melakukan ibadah haji, kemudian jamaah melakukan umrah setelah haji selesai.
Bagi jamaah haji yang tiba di Tanah Suci sudah mendekati waktu pelaksaan haji (9 Zulhijah), sebaiknya melaksanakan haji Ifrad.
Begini urutan pelaksanaan haji Ifrad yang perlu truFriends ketahui, agar tidak bingung dalam mengerjakannya :
- Ihram haji di miqat.
- Thawaf Qudum.
- Sa’i haji – Tanggal 8 Zulhijah, masih keadaan ihram.
- Tanggal 9 Zulhijah, wukuf di Arafah.
- Malam tanggal 10 Zulhijah mabit di Muzdalifah.
- Tanggal 10 Zulhijah mulai pertengahan malam melempar jumrah Aqabah.
- Tahallul Awal
- Thawaf Ifadhah lalu Tahallul Tsani
- Mabit di Mina pada tanggal 11, 12 dan atau 13 Zulhijah. Boleh kembali ke Mekkah pada tanggal 12 Zulhijah (Nafar Awwal) atau tanggal 13 Zulhijjah (Nafar Tsani).
- Pada tanggal 11, 12, dan atau 13 Zulhijah setelah zawal (tergelincir matahari/ba’da Zuhur) melempar ketiga jumrah: Ula, Wustha dan Aqabah.
- Ihram umrah di miqat, thawaf, sa’i dan bercukur (tahallul).
Baca Juga: Inilah Tata Cara dan Niat Haji Tamattu dengan Benar
Berapa Dam Haji Ifrad?
Jawabannya tidak ada kewajiban dam (denda) khusus yang ditentukan untuk haji Ifrad. Pada dasarnya, dam dikenakan sebagai denda jika terjadi pelanggaran-pelanggaran tertentu selama pelaksanaan ibadah haji. Namun, dalam Haji Ifrad, jika terjadi pelanggaran tertentu, penyelesaian pelanggaran tersebut dilakukan dengan melakukan penebusan atau kafarah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam konteks Haji Ifrad, jika terjadi pelanggaran, jamaah harus berkonsultasi dengan otoritas haji yang berwenang atau ulama yang mengetahui sanksi atau penebusan yang mungkin dikenakan.
Itulah pelaksanaan dari ibadah haji ifrad yang sebaiknya diketahui. Semoga truFriends dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar.
truFriends juga tentunya memerlukan pakaian haji dan umrah yang nyaman serta adem untuk mengatasi suhu panas di Arab Saudi. Karena itu, L.tru punya koleksi Bless Series dengan bahan premium, desain elegan dan praktis dibawa kemana-mana.
Tingkatkan pengalaman ibadah haji truFriends dengan bless series yang elegan, fungsional, dan sesuai standar ihram untuk menjalani ibadah dengan penuh kekhusyukan.
Dari gamis, mukena, hingga aksesoris, L.tru menyediakan pilihan lengkap pakaian haji yang berkualitas tinggi. Dapatkan sekarang juga di website L.tru! #StoryOfTanahSuci #NyamanBersamaLtru #Haji #Umrah
Tuliskan Komentar