#trulyComfort for Hajj & Umra
Home » Blog » Pengertian Wukuf dan Tata Caranya di Arafah

Pengertian Wukuf dan Tata Caranya di Arafah

Tata cara wukuf di Arafah – Wukuf menjadi salah satu rangkaian puncak dari kegiatan ibadah haji. Bila seorang jamaah tidak melaksanakan wukuf maka ibadah hajinya dikatakan tidak sah.

Wukuf dapat diartikan sebagai berdiam diri di Arafah, bisa dalam keadaan berdiri maupun duduk. Jamaah yang melakukan wukuf tidak hanya berdiam diri di Padang Arafah saja, melainkan dianjurkan untuk memperbanyak doa, zikir, tahlil dan tadarus.

Waktu pelaksanaan wukuf ini dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah sampai terbitnya fajar pada 10 Dzulhijjah. Sebenarnya apa itu wukuf? Bagaimana pelaksanaan salah satu puncak dari ibadah haji ini? Berikut adalah tata cara wukuf di Arafah.

Pengertian Wukuf

Wukuf adalah salah satu rangkaian kegiatan haji. Dalam bahasa arab, wukuf dapat diartikan sebagai “berhenti”. Wukuf dapat dimaknai sebagai salah satu aktivitas jemaah haji untuk berdiam diri di padang arafah.

Dalam pelaksanaan wukuf, terdapat tiga makna penting yang terkandung yaitu: Zawal, Wukuf dan Arafah. Zawal adalah pergerakan dari terang ke gelap, ini diartikan sebagai waktu pengerjaan wukuf.

Wukuf sendiri dapat diartikan sebagai tekad untuk memutus keburukan hati, pikiran dan tindakan. Hal ini sesuai dengan keadaan dimana jamaah haji harus beribadah dalam keadaan suci. Sedangkan Arafah diartikan sebagai perjalanan dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat.

Waktu Pengerjaan Wukuf

Wukuf di Padang Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dilakukan saat matahari mulai tergelincir atau tengah hari (jam 12 siang). Hari pelaksanaanya disebut dengan Hari Arafah. Hal spesial dari Hari Arafah adalah Allah SWT beserta para malaikat menyaksikan hamba-Nya berkumpul di Padang Arafah bersama-sama.

Tata Cara Pelaksanaan Wukuf di Arafah

Pelaksanaan wukuf sering diibaratkan dengan peristiwa dikumpulkannya manusia nanti di Padang Mahsyar. Hal ini dicocokkan dengan momen dikumpulkannya umat manusia di suatu tempat bersamaan setelah hari kiamat. Secara tidak langsung, momen ini membuat jemaah kembali merenungi bahwa kehidupan setelah mati dan akhirat itu dekat.

Sebagai rukun utama dalam rangkaian ibadah haji, tentunya wukuf juga memiliki aturan atau tata cara pelaksanaan yang harus dilakukan saat dan sebelum sampai di Padang Arafah.

Tata cara pelaksanaan wukuf di Arafah adalah sebagai berikut :

  1. Wukuf dimulai dari perjalanan menuju Padang Arafah setelah matahari terbit pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selama perjalanan jamaah dianjurkan untuk membaca talbiyah, tahlil dan takbir sebanyak-banyaknya.
  2. Kemudian jamaah akan berhenti di Namirah, atau bukit di luar tempat wukuf.
  3. Setelah itu jamaah akan diarahkan menuju Padang Arafah, saat posisi matahari telah tergelincir.
  4. Jamaah yang melakukan wukuf harus memantapkan hati sebaik mungkin. Kemudian dianjurkan untuk membaca talbiyah sambil menunggu tahapan-tahapan wukuf selanjutnya.
  5. Jamaah melaksanakan Shalat Zuhur dan Ashar secara jamak takdim, dilaksanakan secara berjamaah.
  6. Setelah itu, jamaah akan mendengarkan khutbah Arafah. Umumnya, khotbah akan berkaitan dengan makna wukuf, mengenal Allah, amanat Rasulullah, serta tentang khutbah wada, dan sisi-sisi keagamaan lainnya yang membimbing jamaah menuju kemantapan doa dan zikrullah.
  7. Tahapan terakhir yaitu berdzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an.

 

Kesalahan yang sering terjadi ketika wukuf

Manusia terkadang tidak luput dari salah dan lupa, begitupun saat sedang melaksanakan wukuf. Ada beberapa kesalahan yang biasa dijumpai ketika wukuf terjadi. Sebaiknya kesalahan ini dihindari agar nilai-nilai dan amalan wukuf tidak berkurang. Adapun kesalahan yang biasa terjadi sebagai berikut :

  1. Melakukan wukuf di luar wilayah Padang Arafah.
  2. Keluar dari Padang Arafah, sebelum matahari terbenam.
  3. Menghabiskan waktu untuk mendaki Jabal Rahmah dan menuliskan prasasti sampai tidak fokus beribadah.
  4. Lebih menyibukkan diri dengan berjalan-jalan dan berbelanja.
  5. Menyibukkan diri berfoto-foto di Arafah.
  6. Berdoa menghadap Jabal Rahmah dan membelakangi kiblat.
  7. Tidur dan tidak memaksimalkan berdoa dan berzikir.
Itulah informasi lengkap mengenai tata cara wukuf di Arafah. Sekarang truFriends sudah paham larangan haji dan umrah setelah berihram bukan? Dengan memahami tata cara wukuf di arafah semoga truFriends dapat terhindar dari kesalahan praktik agar tidak mengurangi nilai ibadah haji.

Untuk truFriends yang akan berangkat ke Tanah Suci, kami memiliki koleksi outfit haji dan umrah yang menarik nih! Koleksi kami memiliki beragam jenis seperti: hijab bergo, pashmina, inner hijab, mukena shalat, serta outfit haji dan umrah dalam paket yang praktis. Menarik bukan?

Dengan mendapatkan koleksi tersebut, truFriends bisa beribadah haji dan umrah dengan khusyuk dan tentunya tetap nyaman. Yuk, cek koleksi kami di L.tru sekarang juga!

#StoryOfTanahSuci #NyamanBersamaLtru #Haji #Umrah

Referensi :

Shihab, M. Quraish. Haji dan Umrah Bersama M Quraish Shihab. Lentera Hati Group, 2012.

Makruf, Arif Fahtur Rohman. “Problematika Puasa Arafah dan Tarwiyah.” AL-AFAQ: Jurnal Ilmu Falak dan Astronomi 4.2 (2022): 192-198.

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

×

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko

L.tru Official

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu