#trulyComfort for Hajj & Umra
Home » Blog » Inilah Deretan Waktu yang Diharamkan Untuk Sholat

Inilah Deretan Waktu yang Diharamkan Untuk Sholat

Sholat menjadi sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, seperti yang truFriends ketahui sholat menjadi kewajiban bagi umat muslim. Selain itu, terdapat juga sunnah-sunnah shalat lainnya yang telah diatur dalam islam, termasuk perihal waktu-waktu pelaksanaannya.

Sebagai muslim, tentu ingin rasanya bertakwa kepada Allah SWT salah satu caranya adalah melakukan sholat sunnah. Namun, perlu diketahui bahwa setiap ibadah memiliki aturannya masing-masing termasuk dalam waktu pelaksanaannya.

Saat hendak melaksanakan shalat sunnah, truFriends perlu mengetahui kalau terdapat waktu-waktu yang diharamkan untuk melaksanakan sholat. Kapan sajakah waktu-waktu tersebut? Simak selengkapnya.
 

Baca Juga: Definisi, Doa dan Tata Cara Wudhu Tayamum di Tembok

Waktu-waktu yang Dilarang Untuk Sholat

Sholat menjadi sarana untuk meningkatkan ketaqwaan hamba-Nya. Umat muslim juga diajarkan supaya melaksanakan ibadah sholat pada waktu yang sudah ditentukan, seperti dalam firman Allah swt dalam surah an-Nisa

إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” [QS. an-Nisa (4): 103].

Selain terdapat ajaran mengenai waktu pelaksanaan sholat, truFriends juga perlu mengetahui bahwa terdapat larangan melaksanakan sholat pada jam-jam berikut ini:

1.   Waktu Terbitnya Matahari
Waktu ini dilarang untuk melaksanakan sholat sesuai dengan hadist nabi yaitu:

Dari Abu Said al-Khudri [diriwayatkan] ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidak boleh shalat setelah subuh sampai matahari naik (sedikit), dan tidak boleh shalat setelah Ashar sampai matahari menghilang (tidak tampak/terbenam) [HR. al-Bukhari dan Muslim dan lafal hadis ini milik al-Bukhari].

Diketahui bahwa waktu setelah terbitnya matahari yang dimaksud yaitu setelah shalat Subuh sampai matahari naik sekitar satu anak panah (2,5 meter, yaitu sekitar 15 menit dari terbit matahari).

2. Waktu matahari tepat di atas kepala sampai waktu shalat Dzuhur.

Sebagaimana sesuai dengan hadist Shahih Muslim:
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda kepada ‘Amr bin ‘Abasah:
“Kerjakanlah shalat Shubuh. Kemudian hentikanlah shalat hingga matahari terbit dan naik. Karena sesungguhnya ketika terbit, matahari berada di antara dua tanduk syaitan. Pada waktu itu orang-orang kafir sujud kepada matahari. Setelah itu shalatlah, karena sesungguhnya shalat tersebut disaksikan dan dihadiri. Hingga bayangan naik setinggi tombak. Kemudian hentikanlah shalat. Karena waktu itu Jahannam bergolak. Jika bayangan telah condong ke barat, maka shalatlah, karena sesungguhnya shalat itu dihadiri dan disaksikan. Hingga engkau shalat ‘Ashar. Kemudian hentikanlah shalat hingga matahari terbenam. Karena sesungguhnya ia terbenam di antara dua tanduk syaitan. Dan ketika itu orang-orang kafir sujud kepada matahari.”
[Shahih Muslim]

Baca Juga: Pengertian, Keutamaan, dan Batasan Musafir

3.  Setelah Ashar Sampai Terbenamnya Matahari

Selanjutnya, untuk waktu setelah ashar ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yaitu:

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir al-Juhani [diriwayatkan] ia berkata: Tiga waktu yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang kami untuk shalat dan menguburkan orang yang mati di kalangan kami pada waktu-waktu tersebut: Ketika matahari terbit sampai naik (sedikit), ketika matahari berada di kulminasi (titik tertinggi) sampai tergelincir, dan ketika matahari condong untuk terbenam sampai terbenam [HR. Muslim].

Jika dirangkum, maka terdapat tiga waktu yang dilarang untuk melaksanakan ibadah sholat. Tetapi, truFriends juga harus mengetahui bahwa larangan shalat yang dimaksud adalah shalat rawatib setelah Subuh dan Ashar serta sholat sunnah mutlak yaitu sunah yang tidak terikat dengan apapun dan akan dilakukan begitu saja tanpa adanya sebab tertentu. Seperti dengan hadits dari Rasulullah SAW:

“Tak ada shalat setelah shalat Subuh sampai matahari meninggi dan tak ada shalat setelah shalat Ashar sampai matahari tenggelam.” (HR. Imam Bukhari).

Apabila truFriends lupa melaksanakan ibadah sholat wajib atau pun baru bisa melaksanakan ibadah sholat maka truFriends tetap harus melaksanakan sholat wajib tersebut meskipun diwaktu yang telah diharamkan.

Baca Juga: Tata Cara Berwudhu yang Benar untuk Wanita Berhijab

Mukena Travel dari L.tru

Demikianlah tadi pembahasan mengenai waktu-waktu yang dilarang untuk melaksanakan sholat. Shalat menjadi ibadah utama dalam Islam, oleh karena itu pastinya truFriends perlu menyiapkan berbagai perlengkapan untuk sholat dalam setiap kondisi termasuk saat sedang melaksanakan perjalanan.

Setiap melakukan perjalanan, tentu truFriends ingin bepergian dengan nyaman dan praktis bukan? L.tru menyediakan berbagai pilihan mukena travel yang nyaman dan juga praktis untuk membantu truFriends beribadah dengan khusyu.

Dengan bahan yang adem dan juga  praktis mukena travel dari L.tru ini didesain khusus untuk kenyamanan beribadah sehari-hari. Yuk, dapatkan mukena travel sekarang juga di website L.tru!

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko
×

L.tru Official

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu